Jadimohon maaf jika ada penjelasan yang kurang detail. Cara menghitungnya sangat mudah, sedulur tinggal menghitung 125.000Ɨ10/100 = 25.000. Formulir Aktivasi Efin Dalam Bentuk Excel Berbagi Bentuk Tambahkan semua penghasilan dengan formula sum; Cara mencari pajak di excel. Cara mencari nilai dpp sebagai dasar pengenaan pajak yaitu dengan
Salah satu hal yang sering dilakukan oleh perusahaan adalah memberikan bonus kepada para karyawannya sebagai penambah motivasi dalam bekerja. Perhitungan bonus karyawan ini tentunya berbeda-beda pada setiap perusahaan bergantung kepada kebijakan manajemen perusahaan itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa contoh simulasi cara menghitung bonus karyawan berdasarkan pengalaman saya menggunakan aplikasi excel 1. Bonus Berdasarkan Persentase Tetap Bonus jenis ini biasanya dibagikan kepada karyawan / sales berdasarkan jumlah total penjualan bulanan dikalikan dengan persentase besarnya bonus yang diberikan. Untuk menghitung bonus jenis ini adalah mengalikan nilai total penjualan yang didapatkan masing-masing sales dengan besarnya persentase bonus yang akan diberikan. Cara menghitung bonus seperti ini bisa dilihat pada contoh gambar bonus sales 1 dibawah ini. Bonus Sales 1 Dari hasil yang ditampilkan dapat dirinci sebagai berikut Bonus Sales 1 pada sel D4 dihitung dari nilai total penjualan sales 1 sebesar dikalikan dengan persentase besarnya bonus yang diberikan sebesar 2 % sehingga nilai bonus yang didapatkan oleh sales 1 adalah Bonus Sales 2 pada sel D5 dihitung dari nilai total penjualan sales 2 sebesar dikalikan dengan persentase besarnya bonus yang diberikan sebesar 2 % sehingga nilai bonus yang didapatkan oleh sales 1 adalah Bonus Sales 3 pada sel D6 dihitung dari nilai total penjualan sales 3 sebesar dikalikan dengan persentase besarnya bonus yang diberikan sebesar 2 % sehingga nilai bonus yang didapatkan oleh sales 1 adalah 2. Bonus Berdasarkan Produk Terjual Bonus jenis ini merupakan jenis bonus yang akan dibagikan kepada masing-masing sales berdasarkan nilai bonus yang ditetapkan berdasarkan masing-masing item yang dijual. Sebagai contoh perhitungan bonus penjualan jenis ini adalah Bonus Penjualan Item 1 sebesar 1%. Bonus Penjualan Item 2 sebesar 2%. Bonus Penjualan Item 3 sebesar 3%. Untuk membuat simulasi jenis bonus ini pada excel, data penjualan dikelompokkan berdasarkan masing-masing sales per masing-masing item penjualan seperti pada contoh gambar bonus sales 2 dibawah ini. Pengelompokan data penjualan dalam bentuk tabel sobat bisa menggunakan tools pivot table, untuk caranya sobat bisa baca belajar pivot table di excel. Bonus Sales 2 Contoh rumus formula untuk menghitung bonus pada sel D5 adalah =IFB5="Item 1",C5*D1,IFB5="Item 2",C5*D2,C5*D3 Berikut penjabaran rumus yang gunakan untuk menghitung nilai bonus =IFB5="Item 1" akan digunakan logical_test jika isi sel B5 adalah "Item 1" maka kalikan nilai pada sel C5 dengan nilai pada sel D1 C5*D1. Jika sel B5 bukan "Item 1" maka cek dengan if berikutnya. =IFB5="Item 2" akan digunakan logical_test jika isi sel B5 adalah "Item 2" maka kalikan C5*D2. Jika bukan "Item 2" maka kalikan C5*D3. Cara mencari bonus pada contoh diatas menggunakan rumus if bercabang dengan 3 kondisi, untuk cara menggunakan rumus if bercabang ini, sobat excel bisa membaca rumus if bertingkat di excel. 3. Bonus Karyawan Berdasarkan Level Berikutnya adalah contoh simulasi menghitung bonus berdasarkan level karyawan, perhitungan jenis ini agak sedikit rumit agar semua pihak merasa mendapatkan keadilan. Misalkan dalam suatu perusahaan akan dibagikan suatu bonus berdasarkan level pangkat suatu level perkerjaan, bagaimana cara membagikannya? Berikut kita coba simulasikan cara perhitungan bonus seperti ini dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut Jumlah bonus yang akan dibagikan sebesar Jumlah total karyawan adalah 19 orang terdiri dari 3 orang level manager, 6 orang level supervisor dan 10 orang level staft. Persentase jumlah bonus yang dibagikan berdasarkan level manager sebesar 100%, level supervisor sebesar 75% dan level staft sebesar 50%. Pertanyaannya adalah bagaimana kita mengetahui bahwa suatu bagian mendapat 100% dan bagian lainnya mendapat 50%. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita perhatikan dulu simulasi tabel pada contoh gambar bonus karyawan 1 dibawah ini. Bonus karyawan 1 Bagaimana jika nilai yang dibagikan tidak seperti nilai diatas? template ini tetap bisa digunakan dengan mengisi nilai-nilai yang ada pada situasi sobat excel masing-masing. yang perlu diperhatikan pada gambar diatas adalah Sel D1 diisi dengan jumlah bonus yang akan dibagikan Sel D2 - D4 diisi dengan jumlah persentase bonus yang akan dibagikan berdasarkan masing-masing level. Sel E2 - E4 diisi dengan jumlah karyawan untuk masing masing level dan total karyawan keseluruhan pada sel E5 sobat bisa sum E2E4 Setelah template pembagian bonus diisi maka selanjutnya kita buat rumus pada masing-masing baris pembagian. Pada langkah ini kita akan membuat dua kali rumus yang pertama pada baris 7 dan yang kedua pada baris 8. sedangkan pada baris ke 9 dan seterusnya kebawah sobat excel bisa copy rumus pada baris ke 8. Baris 7 pada sel B7 Bonus Rata2 bonus rata-rata ini merupakan jumlah bonus yang dibagikan dibagi dengan jumlah total karyawan atau D1/E5. Baris 7 pada sel C7 Level Manager nilai ini merupakan jumlah nilai rata-rata B7 dikalikan dengan persentase bonus yang didapatkan D2 dikalikan dengan jumlah karyawan level bersangkutan E2. Baris 7 pada sel D7 Level Supervisor dan E7 Level Staft sama dengan statement pada nomor 2 diatas. Baris 7 pada sel F7 Teralokasi merupakan nilai jumlah sum C7E7 yang sudah teralokasi dari total bonus yang dibagikan. Baris 7 pada sel G7 Sisa merupakan nilai awal dikurangi nilai teralokasi D1-F7. Baris 8 pada sel B8 Bonus Rata2 sekarang merupakan nilai sisa dibagi dengan jumlah karyawan. Baris 8 pada sel C8, D8, E8 sama dengan statement nomor 2 diatas. Baris 8 pada sel F8 sama dengan statement nomor 4. Baris 8 pada sel G8 ini yang membedakan dengan baris nomor 5 adalah pada sel G8 jumlah yang dibagi adalah sisa pada pembagian sebelumnya dibagi dengan jumlah teralokasi. untuk rumus pada baris-baris dibawahnya sobat bisa copy pada baris 8 sampai nilai sisa menjadi 0. Dengan menggunakan cara seperti ini maka nilai pembagian sementara bisa dilihat pada baris 27 dimana Level Manager mendapat Level Supervisor mendapat Level Staft Mendapat Langkah selanjutnya sobat bisa membagi jumlah bonus yang teralokasi untuk masing-masing dengan jumlah karyawan berdasarkan levelnya masing-masing seperti pada gambar contoh bonus karyawan 2. Contoh Bonus karyawan 2 Dengan menggunakan cara seperti ini maka seorang level staft akan mendapatkan atau sebesar 50% dari yang didapat seorang level manager sebesar
MICROSOFTExcel merupakan aplikasi software yang paling sering digunakan dalam dunia kerja. Saat ini, banyak pekerjaan yang menyantumkan syarat menguasai Excel untuk para pelamarnya, seperti akuntan, data analyst, dan marketing. Aplikasi Microsoft Excel berguna untuk membantu mengolah data secara otomatis dan membantu pekerjaan hitung
February 02, 2021 Bonus diberikan jika Pajak yang di bayarkan mencapai nominal tertentu. Dalam penjualan Barang, Ada Sekian Persen Pajak yang mesti di bayar dan kemudian jika pajak yang di bayarkan mencapai Nominal tertentun maka akan mendapatkan Bonus yang sudah di Kasus Toko NeicyTekno memberikan Bonus kepada Pelanggannya berupa Emas dan HP. Bonus Tersebut di dapatkan Jika Jumlah Pajak >= Rp. Maka akan mendapatkan Bonus EmasJumlah Pajak >= Rp. Maka akan mendapatkan Bonus HPSedangkan, Jika Jumlah Pajak tidak memenuhi Kriteria tersebut Maka Pelanggan tidak mendapatkan Bonus yang di berikan Toko NeicyTekno, Jika Pelanggan membeli barang seperti pada Gambar di bawah ini Untuk Menghitung Bonus yang di dapatkan Pelanggan, Gunakan Rumus IF dengan Logika sederhana berikut ini Jika Nilai Pajak Lebih dari sama dengan Rp. maka pelanggan mendapatkan Emas, Jika Nilai Pajak lebih dari sama dengan Rp. maka pelanggan mendapatkan HP, Sedangkan Jika Nilai Pajak tidak lebih dari Rp. maka pelanggan tidak mendapatkan Lebih jelasnya, Perhatikan dan ikuti langkah-langkah berikut ini Menghitung Bonus Penjualan Barang dengan Rumus IF di ExcelUntuk menghitung Bonus Penjualan Barang menggunakan Rumus IF, Ikuti langkah-langkah berikut ini Buatkan Tabel dan Data di Excel, Seperti pada gambar di atas.**Perhatikan Penggunaan Cells di Excel, Karna jika kamu menggunakan Cells yang berbeda dengan gambar di atas, Maka Rumusnya juga akan menghitung Bonus Penjualan Barang, Aktifkan Cell G7 kemudian Masukan Rumus berikut ini =IFE7>=20000000,"Emas",IFE7>=5000000,"HP",IFE7<5000000,"-",0Keterangan Rumus - Jika Cell E7 Pajak memiliki nilai lebih dari sama dengan 20000000 maka pelanggan mendapatkan Bonus Jika Cell E7 Pajak memiliki nilai lebih dari sama dengan 5000000 maka pelanggan mendapatkan Bonus Jika Cell E7 Pajak memiliki nilai kurang dari 5000000 maka pelanggan tidak mendapatkan memasukan Rumus, Tekan Fill Handle untuk mengisi Cells di bawahnya dengan di atas merupakan cara untuk menghitung Bonus Penjualan Barang. Menghitung Bonus Penjualan Barang ini menggunakan Rumus Fungsi IF di Excel. Rumus Fungsi IF ini dibuat dengan Logika yang sangat sederhana, Dengan begitu teman-teman semuanya bisa mengikutinya dengan cepat dan dalam Versi Video-nya disini Baca Juga Cara Membuat Laporan Penjualan Harian di Excel Beserta ContohnyaCara Menghitung Diskon Dengan Rumus IF di Excel Menghitung Persentase DiskonCara Menghitung Pajak Penjualan Barang di ExcelDownload Menghitung Bonus dengan Rumus IF Disini.
Rumusupah lembur diatur dalam Peraturan Pemerintah tentang upah lembur karyawan, tepatnya PP Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja. Dalam aturan tersebut, dijelaskan bahwa waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi 7 jam sehari dan 40
Rumus menghitung bonus di Excel – Bagaimana cara menghitung bonus di Excel? Seringkali perusahaan memberikan bonus kepada karyawannya. Baik bonus bulanan karyawan, bonus penjualan maupun bonus dari marketing produk yang dijual. Ini sangat penting untuk meningkatkan motivasi kepada para karyawan perusahaan. Lalu bagaimana rumus perhitungan insentif karyawan? Nah, artikel kali ini akan membahas mengenai cara menghitung bonus bagi karyawan. Simak artikelnya. Cara mencari & menghitung bonus di ExcelBonus berdasar persentase tetap2. Bonus berdasarkan produk yang terjual3. Cara menghitung bonus karyawan berdasarkan levelRelated News Cara mencari & menghitung bonus di Excel Dibawah ini merupakan contoh simulasi dalam mencari bonus untuk para karyawan. Bonus berdasar persentase tetap Bonus ini didapatkan oleh karyawan berdasar pada jumlah total penjualan dalam sebulan dikali persentase besarnya bonus yang diberi. Rumus perhitungan insentif karyawan ini adalah dengan cara mengalikan nilai total penjualan dengan persentase bonus. Untuk lebih jelasnya kita lihat tabel Excel berikut ini. Dari tabel perhitungan rumus bonus insentif karyawan adalah Keterangan C4 = Nilai total penjualan $D$1 = Persentase bonus Dari tabel diatas juga, bisa kita rinci penjelasannya sebagai berikut Bonus yang didapat Edgar Davids dihitung dengan cara nilai total penjualan sebesar Rp2,950,000 dikalikan insentif bonus sebesar 2%. Hasilnya, Edgar david mendapat bonus sebesar Rp59,000. Bonus yang didapat Billy dihitung dengan cara nilai total penjualan sebesar Rp3,750,000 dikalikan insentif bonus sebesar 2%. Hasilnya, Billy mendapat bonus sebesar Rp75,000. Bonus yang didapat Saputra dihitung dengan cara nilai total penjualan sebesar Rp1,346,000 dikalikan insentif bonus sebesar 2%. Hasilnya, Saputra mendapat bonus sebesar Rp26,920. Bonus yang didapat Danny dihitung dengan cara nilai total penjualan sebesar Rp3,250,000 dikalikan insentif bonus sebesar 2%. Hasilnya, Edgar david mendapat bonus sebesar Rp65,000. Baca dulu Cara Menghitung Persentase Potongan Gaji Rumus Hlookup dan Vlookup Mencari Nilai Tertinggi Menggunakan Kotak Dialog Insert Function 2. Bonus berdasarkan produk yang terjual Bonus ini akan di bagi kepada karyawan atau sales berdasarkan nilai bonus yang ditetapkan berdasarkan masing – masing barang yang dijual. Misalnya disini terdapat beberapa barang dengan bonus penjualan sebagai berikut Bonus penjualan barang 1 adalah 3% Bonus penjualan barang 2 adalah 5% Bonus penjualan barang 2 adalah 7% Untuk membuat simulasi dari bonus jenis ini di Excel maka data penjualan dikelompokkan kedalam masing masing karyawan sales per masing barang penjualan. Untuk pengelompokan data dari penjualan barang di tabel dapat memakai Pivot Table. Bonus berdasarkan produk yang terjual Untuk menghitung bonus pada Cell D5 rumus nya adalah Penjabarannya adalah sebagai berikut =IFB5=ā€Item 1 —> akan dipakai logical_test bila isi Cell B5 adalah ā€œItem 1ā€ maka kalikan nilai di Cell C5 dengan nilai di Cell D1 C5*D1. Bila Cell B5 tidak ā€œItem 1ā€ maka cek dengan IF selanjutnya. =IFB5=ā€Item 2″ —> akan dipakai logical_test bila isi Cell B5 adalah ā€œItem 2ā€ maka kalikan C5*D2. Bila tidak ā€œItem 2ā€ maka kalikan C5*D3. Untuk rincian rumus menghitung bonus di Excel yang dipakai pada tabel simulasi bonus di atas adalah sebagai berikut Sales 1 =IFB5=ā€Item 1″,C5*D1,IFB5=ā€Item 2″,C5*D2,C5*D3 =IFB6=ā€Item 2″,C6*D2,IFB6=ā€Item 2″,C6*D3,C6*D4 =IFB7=ā€Item 3″,C7*D3,IFB7=ā€Item 2″,C7*D4,C7*D5 Sales 2 =IFB9=ā€Item 1″,C9*D1,IFB9=ā€Item 2″,C9*D6,C9*D7 =IFB10=ā€Item 2″,C10*D2,IFB10=ā€Item 2″,C10*D7,C10*D8 =IFB11=ā€Item 3″,C11*D3,IFB11=ā€Item 2″,C11*D8,C11*D9 Sales 3 =IFB13=ā€Item 1″,C13*D1,IFB13=ā€Item 2″,C13*D10,C13*D11 =IFB14=ā€Item 2″,C14*D2,IFB14=ā€Item 2″,C14*D11,C14*D12 =IFB15=ā€Item 3″,C15*D3,IFB15=ā€Item 2″,C15*D12,C15*D13 Cara menghitung bonus marketing diatas adalah menggunakan rumus IF bercabang 3 kondisi. 3. Cara menghitung bonus karyawan berdasarkan level Untuk cara mencari bonus di Excel selanjutnya yakni menghitung bonus berdasarkan level dari karyawan perusahaan. Perhitungan ini bisa dibilang cukup rumit. Berikut ini contoh simulasi menghitung bonus karyawan berdasarkan level. Misalnya, disini pembagian bonus berdasar pada tingkat dari pekerjaan karyawan. Simulasinya misalnya seperti ini Jumlah bonus yang dibagi yaitu Jumlah semua karyawan 19. Manager 3 orang, Supervisor 6 orang, Staff 10 orang. Persentase jumlah bonus Manager 100% Supervisor 75% Staf 50% Pertanyaannya yaitu, bagaimana untuk mengetahui yang mendapat 100% dan yang mendapat 50%? Untuk itu, kita buat terlebih dahulu tabel simulasi. Seperti tabel di bawah ini. Cara menghitung bonus karyawan berdasarkan level Disini kita akan menghitung rumus pada baris ke 7 dan ke 8. Untuk baris ke 9 dan seterusnya bisa copy rumus dari baris ke 8. Baris ke 7 Cell B7 Bonus Rata-Rata adalah jumlah Nilai yang diberikan dibagi jumlah total karyawan. Rumusnya D1/E5 Untuk C7 Level Manager = Bonus Rata – Rata dikali bonus Manager dilaki jumlah manager. Rumusnya =B7*CD2*E2 Untuk Level Supervisor dan Level Staff sama dengan perlakukan point no. 2. Untuk Cell F7 Teralokasi yakni penjumlahan dari Level Manager, Supervisor dan Staff. Atau rumusnya =SUMC7E7 Untuk Cell G7 Sisa adalah Nilai Yang dibagikan dikurangi Teralokasi. Atau rumusnya =D1-FC7 Untuk Cell B8 Bonus Rata-Rata adalah Sisa Pembagian dibagi Total Jumlah Karyawan. Atau formulanya =G7/EC5 Untuk Cell C8 sampai F8 pelakuan rumus atau formulanya sama dengan point no. 2. Untuk Cell F8 Teralokasi merupakan penjumlahan dari CellC8, CellD8 dan Cell E8. Untuk Cell G8 Sisa yaitu Cell G7 dikurangi Cell F8 Dengan demikian pada baris 27 dapat dilihat Level Manager memperoleh pendapatan Level Supervisor memperoleh pendapatan Level Staff memperoleh pendapatan Dari hasil tersebut, maka kita bagi lagi menurut jumlah karyawan masing masing atau sesuai dengan level nya. Dari tabel diatas, maka masing – masing karyawan akan mendapatkan bonus Sedangkan untuk Manager dan Supervisor yaitu dan Pelajari Bentuk Umum Fungsi Left dalam Excel Cara Menambah Sheet di Excel Cara Membuat Background di Excel Demikian rumus cara menghitung bonus di Excel, jika bermanfaat jangan lupa untuk share di akun sosmen kalian ya. Selamat mencoba. 0

Makadari itu, cara apapun dilakukan petaruh agar mampu mendatangkan kemenangan ketika memainkan togel hk ini Cara Mudah Merumuskan Prediksi HK 4 Juni Tahun 2020 Paling Jitu di Indonesia Rumus Ekor Jitu 2D Kali ini saya akan me,bagikan artiket bagaimana caranya kita merumus ekor secara jitu,banyak pemain togel yang saat ini mancari rumus yang j

Menghitung bonus karyawan adalah salah satu tugas dari HR. Biasanya hal ini dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dengan menggunakan serangkaian rumusnya. Maka sudah jadi hal wajib untuk HR mengerti cara menghitung bonus karyawan menggunakan Excel bonus karyawan sendiri berbeda-beda sesuai dengan bagaimana bonus tersebut ditetapkan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Untuk membantu Anda, artikel dari LinovHR berikut ini akan menjelaskan mengenai cara menghitung bonus karyawan menggunakan Excel. Simak uberikut ini ya!Cara Menghitung Bonus Karyawan Menggunakan ExcelSejatinya, ada berbagai macam cara menghitung bonus karyawan menggunakan Excel, untuk itu LinovHR akan membahas satu per satu berdasarkan ketentuan yang mungkin saja akan ditetapkan perusahaan. Berikut di antaranyaBonus dengan Persentase TetapBonus dengan persentase tetap akan diberikan kepada karyawan dengan persentase tertentu setiap bulannya. Bonus ini cukup mudah untuk dihitung karena tidak banyak fungsi dan rumus Excel yang menghitung bonus ini, Anda hanya membutuhkan fungsi yang berkaitan dengan persenan %. Rumus untuk mencari besaran bonus yang diperoleh karyawan hanya tinggal mengalikan total penjualan dengan peraturan persentase bonus yang ditetapkan di lebih memahaminya, simak contohnyaSebuah perusahaan menetapkan peraturan perhitungan bonus dari total penjualan selama satu bulan adalah sebesar 2% pada setiap karyawan. Lalu untuk menghitung bonusnya, maka Anda perlu mengikuti gambar di bawah inicara menghitung bonus karyawan. Sumber gambar di atas, bisa disimpulkan bahwaBonus DendiPada gambar di atas, Dendi menghasilkan penjualan sebesar lalu dikalikan dengan 2%. Sehingga bonus yang akan didapatkan oleh Dendi adalah sebesar Excelnya adalah sebagai berikut=C3*2%Bonus AgusPada gambar di atas, Agus menghasilkan penjualan sebesar lalu dikalikan dengan 2%. Sehingga bonus yang akan diperoleh Agus adalah sebesar Excelnya adalah sebagai berikut=C4*2%Bonus TriadiPada gambar di atas, Triadi menghasilkan penjualan sebesar lalu dikalikan dengan 2%. Pada perhitungan tersebut Triadi akan mendapatkan bonus sebesar Excelnya adalah sebagai berikut=C5*2%Baca Juga Cara Rekap Gaji dengan Microsoft Excel Lengkap dengan RumusBonus Berdasarkan Pencapaian Target PenjualanBonus pencapaian target penjualan akan dihitung berdasarkan total penjualan dan sesuai dengan target yang ditentukan perusahaan. Jumlah persentase target akan menentukan besaran bonus yang diperoleh karyawan. Semakin besar target yang didapatkan karyawan, maka semakin besar pula bonus yang akan diberikan menghitung bonus dalam Excel, akan menggunakan persentase dan fungsi adalah contoh kebijakan dari perusahaanJika seorang sales telah mencapai target penjualan sebesar 80%, maka bonus yang akan didapatkan adalah 1%.Jika pencapaian target penjualan 90% maka bonusnya adalah 2%Jika pencapaian target penjualan 100% maka bonusnya adalah 3%Untuk pencapaian target penjualan dibawah 80%, tidak akan mendapatkan peraturan di atas, dapat dibuat perhitungan bonus sebagai berikutcara menghitung bonus karyawan. Sumber AndiAndi yang bekerja sebagai salesman, mendapatkan penjualan sebesar atau 136% dan akan mendapatkan bonus sebesar excel bonus karyawan% Target kolom E4 =D4/C4% Target kolom F4 =IFE4>=100%;3%;IFE4>=90%;2%; IFE4>=80%;1%;0% Target kolom G4 =F4*D4Bonus DinarDinar yang bekerja sebagai salesman, mendapatkan penjualan sebesar atau 96% dan memperoleh bonus sebesar Excel bonus karyawan% Target kolom E5 =D5/C5% Target kolom F5 =IFE5>=100%;3%;IFE5>=90%;2%; IFE5>=80%;1%;0% Target kolom G5 =F5*D5Bonus SubhanSubhan hanya mendapatkan target penjualan sebesar 54%, dan secara otomatis Subhan tidak mendapatkan AgilAgil memperoleh penjualan sebesar atau sekitar 81%. Secara otomatis Agil akan mendapatkan bonus sebesar Excel bonus karyawan% Target kolom E7 =D7/C7% Target kolom F7 =IFE7>=100%;3%;IFE7>=90%;2%; IFE7>=80%;1%;0% Target kolom G7 =F7*D73. Bonus Berdasarkan LevelApabila perusahaan menerapkan kebijakan bonus berdasarkan level, maka cara untuk menghitung bonusnya sedikit lebih sulit daripada perhitungan sebelumnya. Hal ini karena perhitungannya akan menggunakan beberapa fungsi Excel, seperti IF, Persen, dan adalah contohnyaUntuk Level SPV, target penjualannya adalah 80% akan mendapatkan bonus 2%. Selain itu, apabila target 100% atau lebih, maka bonusnya adalah 3%.Untuk Level Sales Senior, target penjualan 80% akan mendapatkan bonus 3%. Selain itu, apabila target 100% atau lebih, maka bonusnya adalah 4%.Untuk Level Sales Junior, target penjualan 80% akan mendapatkan bonus 2%. Selain itu, apabila target 100% atau lebih, maka bonusnya adalah 3%.Berikut adalah contoh gambarnyacara menghitung bonus 3. Sumber F menghitung % Target, adalah =E4/D4 Kolom G menghitung % Target, adalah =IFANDC4=ā€SPVā€;F4>=100;3%;IFANDC4=ā€SPVā€;F4>=80%;2%;IFANDC4=ā€Seniorā€;F4>=100;4%;IFANDC4=ā€Seniorā€;F4>=80%;3%;IFANDC4=ā€Juniorā€;F4>=100;3%;IFANDC4=ā€Juniorā€;F4>=80%;2%;0Kolom H menghitung % Target, adalah =G4*E4 Bisa dijelaskan bahwa, kolom G memiliki rumus yang cukup panjang karena kondisinya membutuhkan perhitungan yang cukup banyak. Sehingga membutuhkan beberapa kondisi yang perlu dimasukkan ke rumus Bonus Karyawan Lebih Mudah dengan Software Payroll LinovHRCara menghitung bonus karyawan menggunakan Excel memang menjadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan oleh perusahaan. Namun, cara perhitungan tersebut juga harus melalui langkah-langkah yang cukup sulit, dan memungkinkan para karyawan melakukan kesalahan dalam proses perhitungan perhitungan bonus dengan Excel hanya akan menyita waktu dan tenaga saja. Sangat tidak efektif dan era yang sudah canggih ini, sudah saatnya bagi perusahaan untuk beralih menggunakan software payroll dalam melakukan kegiatan perhitungan bonus, pajak dan penggajian bantuan software payroll, semua proses perhitungan bisa dilakukan secara otomatis, sehingga tidak perlu lagi berjibaku dengan berbagai rumus dan fungsi bisa mendapatkan kemudahan ini dengan menggunakan Software Payroll LinovHR. Di mana dalam software ini terdapat fitur yang membantu perusahaan dalam mengelola komponen gaji serta bonus karyawan. Nantinya semua komponen itu akan dihitung secara otomatis, cepat, dan juga bisa menggunakan modul Performance LinovHR untuk mengukur kinerja karyawan di perusahaan. Sehingga perusahaan bisa memberikan bonus kepada karyawan dengan objektif sesuai dengan kinerja mereka di perusahaan. Modul ini juga bisa diintegrasikan dengan Modul Payroll untuk memudahkan perusahaan dalam alokasi kemudahaan dalam pengelolaan gaji karyawan terdapat pada Software Payroll LinovHR sehingga anti repot anti ribet lagi. Gunakan softwarenya sekarang juga!
Caramembuat Grade Nilai di Microsoft Excel dengan Vlookup. Excel, PPoint, (Bonus Buku Digital MS Access) Rp. 375.000; Lihat produk-produk Modul Komputer kami Disini BONUS: Tiap paket modul yang anda beli sudah dilengkapi dengan BONUS-BONUS modul komputer menarik lainnya. Dan BONUS administrasi mengajar, administrasi kursus, template
February 14, 2022 Neicy Tekno - Cara Menghitung Bonus Karyawan di Excel menggunakan rumus fungsi LOOKUP dan dilengkapi dengan File Download File Excel .xlsx. Menghitung bonus untuk karyawan/Pegawai bisa dilakukan dengan menggunakan Excel. Meskipun ada banyak fungsi yang dapat menyelesaikan kasus ini, Namun penggunaan LOOKUP menjadi yang termudah dalam Bonus pegawai sesuai dengan persentase pendapatan bisa dilakukan dengan menggunakan excel. Setiap perhitungan pendapatan akan di akumulasi sesuai dengan bonus dalam bentuk Persestase %. Selain menentukan bonus sesuai dengan persentase, Dalam tutorial ini juga akan ada perhitungan dalam jumlah nominal uang Rupiah.Cara Menghitung Bonus Karyawan di Excel dengan Fungsi LOOKUPMenghitung Bonus Karyawan sesuai dengan persentase pendapatan bisa menggunakan rumus LOOKUP. Untuk lebih jelasnya, Perhatikan tutorial di bawah Menghitung Bonus Karyawan Sesuai Dengan Persentase Pendapatan di Excel Buka Microsoft Excel dan buatkan Workbook data pegawai yang akan dihitung bonus pendapatannya. Sebagai Contoh Perhatikan gambar di bawah iniKeteranganTabel tabel pertama terdapat data Nama Karyawan beserta pendapatannya Penjulan. Selain itu, Kolom Bonus persentase % dan Bonus dalam bentuk nominal uang Rupiah.Tabel yang berisi keterangan bonus yang akan di dapatkan sesuai dengan pendapatan karyawan. Tabel ini menjadi Referensi untuk menghitung bonus karyawan.**Gunakan Lokasi dan penempatan Sel yang sama seperti contoh di atas. Jika berbeda, Maka rumusnya juga akan menghitung Persentase Bonus, Aktifkan Cell C3 dan masukan Rumus berikut ini=LOOKUPB3,$F$3$F$6,$G$3$G$6KeteranganPenggunaan tanda Absolute $ di maksudkan untuk mengunci Sel Referensi.*Gunakan Teknik Fill Handle untuk mengisi sel di bawahnya dengan rumus yang menghitung Jumlah Nominal Bonus Dalam bentuk Rupiah, Aktifkan Cell D3 kemudian masukan Rumus ini=C3*B3Kemudian, Gunakan Fill handle untuk mengisi sel di bawahnya dengan rumus yang Bonus Pegawai bisa dilakukan dengan sangat mudah menggunakan fungsi LOOKUP. Anda bisa mengembangkan kembali rumus fungsi ini sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja. Pelajari dalam versi video disini Pelajari Juga Rumus Perhitungan Bonus lainnya disiniCara Menghitung Bonus Penjualan Barang Dengan Rumus IF di ExcelDownload File aplikasi Bonus Karyawan disiniDownload File Menghitung Bonus KaryawanRumus fungsi untuk menghitung Bonus tersebut masih bisa dikembangkan. Jadi anda harus mempelajarinya dengan baik untuk mendapatkan hasil yang lebih Juga Cara Mengatur Jarak Spasi di ExcelCara Memunculkan Rata Kanan Kiri di Excel Justify ExcelCara Menghitung Umur dari Tanggal Lahir di Excel
Untukurusan kecepatan proses, sudah tidak bisa disangkal bahwa kehadiran teknologi komputer ikut berperan membantu manusia yang tentunya bisa memanfaatkannya dengan baik. Salah satunya aplikasi excel yang selalu hadir untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi, seperti fungsi database DMAX dan DMIN untuk mencari nilai tertinggi dan

Image iStock/AndreyPopov If you’ve ever had a job that earns a commission, you know how difficult it can be to calculate. A flat commission pays the same rate, regardless of the total. For example, if the rate is 2%, you make 2% whether your totals are $1,000 or $1,000,000. A tiered commission usually encourages sales, because the better you perform, the higher the percentage. In this article, we’re going to build a simple tiered system in Microsoft Excel that changes the rate based on the total. Each milestone raises the rate. Although we’re using the term commission, you can use the same structure for bonuses. It’s the best place to start when tackling tiered systems, and it won’t require any acetaminophen. SEE 60 Excel tips every user should master TechRepublic I’m using Microsoft 365 on a Windows 10 64-bit system, but you can work in earlier versions. For your convenience, you can download the demonstration .xlsx file. This solution is compatible with the web version. The simplest hierarchy The simplest tiered hierarchy might not be a true tiered system at all in accounting terms, but we’re going to treat it as such. For instance, let’s suppose the first rate of 2% is paid on totals up to $50,000. Sales over $50,000 receive and totals over $80,000 receive 3%. It’s important to note at this point that the percentage is paid on all totals once the benchmark is met—that’s why some might not consider this a true tiered system. SEE Windows 10 Lists of vocal commands for speech recognition and dictation free PDF TechRepublic The business rules are applied by the company paying the commissions. There will never be one rule for them all. It isn’t difficult, but you must know the rules to set this up. For that reason, I want to encourage you to work dynamically so you can easily update when milestone and percentage values change. If you’re stressed by the thought of coming up with a set of unique expressions that represent your organization’s tier system, don’t worry. Start by writing them out in words, so everyone is on the same page Here are the tiered system rules that we’re going to apply in this simple demonstration Monthly totals under $50,000 are multiplied by .02; $50,000 is the first milestone. Monthly totals under $80,000 are multiplied by .025; $80,000 is the second milestone. Monthly totals over $80,000 are multiplied by .03; with only three tiers, there isn’t a third milestone. Once you break it down in this way, the expressions are much easier to discern. Now, let’s get started. How to create a tier table My first bit of advice is to not enter the milestone and percentage values into your expressions. Instead, create input cells and reference those. That way, you can easily adapt the sheet when milestone and percentage values go up or, unfortunately, down. SEE Tech budgets 2021 A CXO’s Guide free PDF TechRepublic As you can see in Figure A, I’ve created a simple tier table that reflects the rates from the previous section. The sheet in Figure A is simple on purpose. Apply the accounting format to F1F3 and the number format to G1G3. You might want to build the commission table on another sheet, but I’m showing it all on one sheet so you can see the solution and the original data together. Our next step is to add the expressions that combine the data and the tier table to return monthly commissions for all personnel. That’s why the tier table is offset a bit. Figure A How to create the expression to calculate commissions If you search for tiered commission solutions, you might feel a bit stymied and want to give up. In our case, the solution is much simpler than most of what you’ll find. That’s not because I’m so brilliant; rather, we are looking at a simple problem. Simply put, we need an expression that compares the monthly total to the nearest milestone value in column F of the tier table and returns the corresponding rate in column G. A VLOOKUP function can do that. Then, it’s simply a matter of multiplying that rate by the monthly total. First, we need a new table. Figure B shows a matching Table object with no data or expressions. Simply copy the Table and remove the data. Enter the following expression into G7 the commission table and copy to fill the remaining data range G7H15 =VLOOKUPC7,$F$1$G$3,2*C7 The commissions, like magic, populate the commission table, as you can see in Figure C. Figure B Figure C Let’s pick apart the expression. First, the VLOOKUP function compares a monthly total in the sales table, $52,008 in C7. The nature of this function helps us because it doesn’t have to find an exact match, and it keeps evaluating the list until encountering a value that’s greater than the original value. In this case, that’s $80,000—80000>52008. The argument 2, tells the function to go over 1 column from the milestones in column F and return that value, which is .025. The final part of the expression multiplies .025 by $52,008 to return $1, Now, let’s break it down as an expression =VLOOKUP52008,$F$1$G$3,2*C7= =VLOOKUP52008,{0, = = SEE How to use sheet view for more flexible collaboration in Excel TechRepublic How to change commissions in the Excel table Because the milestones and percentages are input cells, you can quickly update all commissions, by simply changing the values in the tier table, as shown in Figure D. Rates went up a bit! By changing one value or all of them, you can update the commissions owed immediately. When changing these values, remember that the milestone values in column F must be in ascending order. In addition, the table objects accommodate new rows in both table objects automatically. Figure D Stay tuned This solution turns out to be simpler than you might think. If you were expecting a complex and convoluted expression, I’m glad to be able to surprise you. This easy solution barely touches the surface on the topic of tiered commission system though. In a subsequent article, we’ll make things a bit tougher.

d Jabatan Umum sebesar Rp. 500.000. 4.Tunjangan Jabatan hanya diberikan pada Jabatan Pimpinan atau Manager sebesar 7 % dari gaji pokok. 5. tunjangan anak diberikan pada seluruh karyawan yang mempunyai anak masing - masing sebesar 5% dari Gaji pokok ( maksimal 2 anak ) 6. Hitungan gaji terima untuk setiap karyawan.
Cara Menghitung Bonus Tahunan Dengan Rumus Excel - Dalam artikel sebelumnya kita telah mempelajari beberapa cara menghitung bonus. Bonus merupakan suatu hal penting yang dapat menjadi penambah semangat bekerja untuk karyawan. Tetapi perlu diperhatikan bahwa bonus ini tidak diatur dalam undang - undang ketenagakerjaan. Berdasarkan alasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya bonus bukan merupakan kewajiban perusahaan kepada karyawannya. Bonus yang diberikan oleh Perusahaan hanya merupakan penghargaan atau reward kepada karyawan atas suatu prestasi tertentu yang ketetapannya sudah ditentukan oleh perusahaan. Dalam artikel ini saya akan membahas salah satu bonus yang secara umum biasanya diberikan oleh perusahaan yaitu bonus tahunan. Bonus tahunan diberikan dengan tujuan untuk memberikan motivasi dan juga penghargaan atas prestasi dan kinerja karyawan selama satu tahun. Cara Menghitung Bonus Akhir Tahun Pada prakteknya sering terjadi kecemburuan antar karyawan terhadap jumlah bonus yang mereka terima. Diperlukan sebuah cara perhitungan yang sangat efektif dalam menentukan besaran bonus untuk masing - masing karyawan. Saya memiliki sebuah cara yang dapat dijadikan sebahai salah satu referensi perhitungan bonus tahunan dengan kriteria tertentu. Kriteria yang dimaksud adalah sebagai berikut Masa Kerja Departemen Jabatan Sanksi Untuk karyawan yang memiliki sanksi tentu akan menerima bonus yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan karyawan yang tidak terkena sanksi. Selain itu jabatanpun tentu akan mempengaruhi besarnya bonus tahunan yang diterima. Yang paling penting adalah masa kerja, sering terjadi karyawan yang memiliki masa kerja lama dengan karyawan yang memiliki masa kerja sedikit tetapi bonus yang diterima bisa sama nilainya, tentu ini akan berakibat kurang baik juga terhadap karyawan yang sudah lama bekerja pada perusaan tersebut. Rumus Untuk Menghitung Bonus Tahunan Dalam Excel Selain faktor - faktor yang dapat mempengaruhi nilai bonus tentu saja rumus yang digunakan dalam Excelpun tidak kalah pentingnya. Jika kita menghitung bonus pada perusaan dengan jumlah karyawan yang sedikit mungkin cara manualpun tidak akan menjadi masalah. Tapi bayangkan jika kita menghitung bonus tersebut pada perusahaan yang jumlah karyawannya sangat banyak, tentu solusinya adalah rumus Excel. Untuk menghitung bonus tahunan ini saya menggunakan dua pola yaitu rumus IF ganda dan juga Data Validation. 1. Rumus IF Ganda Rumus IF ini saya gunakan untuk memisahkan kriteria dari faktor - faktor yang mempengaruhi bonus. Jika belum mengetahui tentang fungsi IF silahkan pelajari dalam artikel berikut ini Dalam artikel tersebut dijelaskan tentang argumen, syntax dan juga contoh menggunakan fungsi IF. 2. Data Validation Data Validation saya gunakan untuk membuat menu dropdown list pada pilihan faktor penentu bonus. Tentang fitur Data Validation dan cara membuat dropdown list silahkan pelajari dalam artikel berikut ini Dalam artikel tersebut diberikan contoh tentang cara membuat dropdown list atau combo box dalam Excel. Setelah mengetahui fitur dan juga rumus yang digunakan maka selanjutnya mari kita lihat cara menghitung bonus tahunan tersebut. Contoh Menghitung Bonus Tahunan Dengan Rumus Excel Untuk penghitungan bonus tahunan ini saya buatkan dengan pola seperti pada gambar dibawah ini Dalam gambar tersebut terdapat beberapa kolom yang berisi gaji pokok, poin bonus dan jumlah bonus. Untuk cara menghitungnya adalah sebagai berikut Masukan Nama dan Gaji Pokok karyawan pada kolom B Pilih kategori dalam poin bonus kolom D, F, H dan J Bonus akan otomatis muncul pada kolom L Untuk cara membuat dan juga rumus yang digunakan dalam kolom - kolom tersebut adalah sebagai berikut 1. Kolom No, Nama & Gaji Pokok Kolom ini diisi manual sehingga tinggal diisi sesuai dengan nama dan juga gaji pokok karyawan. Untuk kolom Gaji Pokok wajib untuk diisi karena dasar penghitungan menggunakan kolom tersebut. 2. Kolom D dan E Poin bonus dari masa kerja Dalam kolom ini terdapat empat kriteria dengan poin yang didapatkan sebagai berikut 0-10 = 120% Poin tersebut didasarkan pada masa kerja masing - masing karyawan, semakin lama bekerja maka semakin besar poin bonusnya. Dalam kolom D kriteria tersebut dimasukan kedalam dropdown list untuk menghindari adanya kesalahan pada saat pengisian kolom. Jika kita klik kolom D maka akan muncul dropdown list dengan pilihan tersebut diatas, atau akan terlihat seperti gambar berikut ini Jadi, kita tinggal klik pilihan - pilihan tersebut sesuai dengan masa kerja dari masing - masing karyawan. Selanjutnya untuk kolom E masukan rumus berikut ini =IFD7="0-10";120%;0 Rumus tersebut akan memisahkan poin berdasarkan kriteria yang dipilih pada kolom D. Untuk cara pembuatan dropdown list sangat mudah, silahkan pelajari dalam artikel diatas. 3. Kolom F dan G Poin bonus dari Jabatan Kolom ini akan mengisi poin bonus dengan kriteria berdasarkan jabatan masing- masing karyawan. Adapun kriteria dalam kolom F yang dimasukan kedalam dropdown list adalah sebagai berikut Staff = 90% SPV = 100% Manager = 110% Setelah memasukan kriteria pada kolom F dengan dropdown list maka selanjutnya masukan rumus berikut ini kedalam kolom G =IFF7="Staff";90%;IFF7="SPV";100%;IFF7="Manager";110%;0 Rumus tersebut akan memilih kriteria sesuai dengan isian pada kolom F dengan dropdown list. 4. Kolom H dan I Poin bonus dari Departemen Kolom ini akan menentukan point berdasarkan Departemen dari masing - masing karyawan. Adapun list yang dimasukan kedalam dropdown kolom H adalah sebagai berikut Adm & Umum = 100% Penjualan = 110% Selanjutnya untuk kolom I masukan rumus sebagai berikut =IFH7="Adm & Umum";100%;IFH7="Penjualan";110%;0 Dengan rumus tersebut maka kriteria dari poin akan muncul sesuai dengan pilihan pada kolom H. 5. Kolom J dan K Poin bonus dari Sanksi Kolom ini akan menentukan poin berdasarkan sanksi yang telah didapatkan oleh masing - masing karyawan. Adapun kriteria yang dimasukan kedalam dropdown list adalah sebagai berikut Tanpa Sanksi = 100% SP I = 80% SP II = 60% SP III = 40% Untuk kolom K masukan rumus sebagai berikut =IFJ7="Tanpa Sanksi";100%;IFJ7="SP I";80%;IFJ7="SP II";60%;IFJ7="SP III";40%;0 Kolom sanksi ini merupakan kolom yang terpenting dari kolom - kolom sebelumnya karena akan sangat menentukan dalam jumlah bonus yang diterima karyawan. 6. Kolom L Jumlah Bonus Kolom ini akan otomatis menghitung jumlah bonus sesuai dengan poin yang telah diisi dalam kolom - kolom sebelumnya. Kolom ini akan menghitung bonus dengan pola sebagai berikut Bonus = Gaji Pokok x masa kerja x jabatan x departemen x sanksi Dengan pola tersebut maka masukan rumus sebagai berikut kedalam kolom L =C7*E7*G7*I7*K7 Maka bonus akan otomatis muncul sesuai dengan poin yang telah dipilih untuk masing - masing karyawan. Itulah penjelasan singkat tentang cara menghitung bonus tahunan dalam Microsoft Excel. Sekali lagi saya sampaikan bahwa ini hanya contoh perhitungan sehingga mungkin saja pola ini berbeda dengan pola penghitungan bonus tahunan diperusahaan tempat Anda bekerja. Semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.
CaraMembuat Laporan Keuangan Sederhana Excel. Berikut cara membuat contoh laporan keuangan sederhana excel: Pertama, klik cell lalu masukkan informasi data kedalamnya. Sebagai contoh, saat Anda ingin membuat satu sheet yang berisikan hutang, piutang, persediaan barang, investasi, gaji dan poin lainnya yang terekam dalam satu lembar kerja Rumus Excel Untuk Menghitung Bonus Karyawan - Bonus merupakan sebuah bentuk penghargaan yang diberikanoleh perusahaan kepada karyawannya. Bonus ini diberikan dengan perhitungan tertentu sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan. Dalam pengolahan data bonus bisa dilakukan pada Microsoft Excel. Dengan dukungan beberapa fungsi maka semua peraturan bonus tersebut bisa didapatkan dengan cepat. Cara Menghitung Bonus Dalam Excel Untuk melakukan perhitungan bonus dalam Excel akan saya bahas satu persatu sesuai dengan ketentuan yang mungkin akan ditetapkan oleh sebuah perusahaan. Beberapa fungsi akan digunakan untuk menghitung bonus ini sehingga akan mudah dan cepat. Pelajari masing - masing fungsi tersebut yang telah saya bahas pada artikel yang lain untuk mempermudah pemahaman serta penggunaannya. Baca Juga Menghitung Bonus, Cara Menghitung Bonus Tahunan Dengan Rumus Excel Menghitung Bonus Penjualan Berdasarkan Umur Piutang Dalam Microsoft Excel Menghitung Penjualan Berdasarkan Nama Salesman Dengan Rumus SUMIF Dalam Microsoft Excel 1. Bonus Dengan Persentase Yang Tetap Biasanya bonus dengan ketentuan seperti ini diberikan kepada karyawan dengan persentase tertentu yang sama setiap bulannya. Bonus ini sangat mudah untuk dihitung karena tidak akan banyak fungsi yang digunakan. Untuk menghitung bonus dengan ketentuan seperti ini hanya dibutuhkan fungsi yang berkaitan dengan persen. Fungsi ini telah saya bahas, silahkan pelajari. Baca Menggunakan Fungsi Persen % Dalam Microsoft Excel Rumus untuk mencari berapa besar bonus yang didapatkan oleh karyawan kita hanya tinggal mengalikan total penjualan dengan persentase bonus yang ditetapkan oleh perusahaan. Contoh Perhitungan Bonus Dalam Excel Misalkan sebuah perusahaan menetapkan aturan penghitungan bonus dari total penjualan 1 bulan sebesar 2% untuk masing - masing karyawan. Untuk menyelesaikan perhitungan bonus dengan ketentuan tersebut diatas silahkan perhatikan gambar dibawah ini Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut > Bonus Dendi Dendi menghasilkan penjualan sebesar Rp. dikalikan dengan 2% sehingga bonus yang didapatkan sebesar Rp. Rumus Bonus Dendi Pada Kolom D3 =C3*2% > Bonus Agus Agus menghasilkan penjualan sebesar Rp. dikalikan dengan 2% sehingga bonus yang didapatkan sebesar Rp. Rumus Bonus Agus Pada Kolom D4 =C4*2% > Bonus Triadi Triadi menghasilkan penjualan sebesar Rp. dikalikan dengan 2% sehingga bonus yang didapatkan sebesar Rp. Rumus Bonus Triadi Pada Kolom D5 =C5*2% Itulah cara menghitung bonus dengan persentase yang tetap, seperti yang saya sebutkan diatas bahwa penghitungan bonus dengan ketentuan seperti ini sangat mudah karena cukup dengan mengalikan total penjualan dengan persentase bonus. 2. Bonus Berdasarkan Pencapaian Target Penjualan Bonus ini dihitung berdasarkan total penjualan dengan target tertentu yang telah ditetapkan. Jumlah persentase target akan menentukan berapa persen bonus yang didapatkan Biasanya semakin besar target yang didapatkan makaakan semakin besar juga bonus yang diberikan oleh perusahaan. Dalam contoh penghitunannya dalam Excel akan digunakan fungsi persentase dan fungsi IF untuk menentukan berapa persen bonus yang didapatkan. Untuk lebih jelasnya mari kita terapkan perhitungan bonus dengan ketentuan ini langsung pada Microsoft Excel. Contoh Sebuah perusahaan menetapkan ketentuan pembayaran bonus sebagai berikut - Jika Salesman mencapai target sebesar 80% maka bonusnya adalah 1%. - Pencapaian target 90% bonusnya adalah 2%. - Pencapaian target 100% atau lebih bonusnya adalah 3%. - Pencapaian target dibawah 80% tidak mendapatkan Bonus. Dari ketentuan diatas dapat dibuatkan perhitungan seperti pada gambar dibawah ini Dari contoh gambar diatas dapat dijelaskan bahwa ada 3 rumus yang dilakukan yaitu untuk menghitung persen target, persen bonus dan jumlah bonus. Untuk jelasnya mari kita bahas satu persatu. > Bonus Andi Andi mendapatkan Penjualan sebesar Rp. atau 136% dan mendapatan bonus sebesar Rp. Rumus Bonus Andi % Target kolom E4 =D4/C4 % Bonus kolom F4 =IFE4>=100%;3%;IFE4>=90%;2%;IFE4>=80%;1%;0 Bonus kolom G4 =F4*D4 > Bonus Dinar Dinar mendapatkan Penjualan sebesar Rp. atau 96% dan mendapatan bonus sebesar Rp. Rumus Bonus Dinar % Target kolom E5 =D5/C5 % Bonus kolom F5 =IFE5>=100%;3%;IFE5>=90%;2%;IFE5>=80%;1%;0 Bonus kolom G5 =F5*D5 > Bonus Subhan Subhan hanya menghasilkan target penjualan sebesar 54% dan otomatis tidak mendapatan bonus. Untuk rumus yang digunakan sama dengan dua rumus diatas hanya saja kolom E4 atau E5 diganti dengan E6 sama juga dengan kolom F dan D diganti menjadi 6. > Bonus Agil Agil mendapatkan Penjualan sebesar Rp. atau 81% dan mendapatan bonus sebesar Rp. Untuk rumus yang digunakan sama dengan dua rumus diatas hanya saja kolom E4 atau E5 diganti dengan E7 sama juga dengan kolom F dan D diganti menjadi 7. Itulah cara menghitung bonus dengan ketentuan persen target, untuk memprosesnya selain menggunakan persen juga menggunakan bantuan fungsi IF. 3. Bonus Berdasarkan Level Tertentu Jika sebuah perusahaan menerapkan peraturan seperti ini maka untuk menghitung bonusnya sedikit sulit karena akan menggunakan beberapa fungsi seperti IF, persen dan AND. Tapi jika Anda sudah menguasai penggunaan fungi - fungsi tersebut maka tidak akan sulit untuk melakukan penghitungan bonus ini. Untuk menghitung bonus dengan ketentuan seperti ini biasanya beda level akan mendapatkan persentase bonus yang berbeda sehingga pemisahan persentase bonus harus dilakukan dengan memisahkan level tersebut. Sebuah perusahaan menetapkan ketentuan pembayaran bonus untuk karyawan sebagai berikut 1. Level SPV - Target 80% bonus 2% - Target 100% atau lebih bonus 3% 2. Level Sls Senior - Target 80% bonus 3% - Target 100% atau lebih bonus 4% 3. Level Sls Junior - Target 80% bonus 2% - Target 100% atau lebih bonus 3% Untuk melakukan penghitungan bonus tersebut silahkan perhatikan gambar dibawah ini Untuk menghitung bonus dengan hasil seperti diatas digunakan Fungsi IF dan Fungsi AND dengan rumus sebagai berikut Rumus Bonus dengan level tertentu Kolom F menghitung % Target =E4/D4 Kolom G menghitung % Bonus =IFANDC4="SPV";F4>=100;3%;IFANDC4="SPV";F4>=80%;2%;IFANDC4="Senior";F4>=100;4%;IFANDC4="Senior";F4>=80%;3%;IFANDC4="Junior";F4>=100;3%;IFANDC4="Junior";F4>=80%;2%;0 Kolom H menghitung Bonus =G4*E4 Rumus kolom G sangat panjang karena memang kondisinya banyak sehingga membutuhkan beberapa kondisi yang dimasukan ke rumus supaya jika data yang diolah sangat banyak maka rumus ini cukup dengan copy paste. Apakah ada rumus yang lebih pendek ? akan saya bahas pada artikel yang lain, silahkan tunggu. Itulah beberapa cara menghitung bonus dengan rumus pada Microsoft Excel. Saya berharap artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca. Jika ada rumus, fungsi atau kata yang salah silahkan koreksi dan isi kolom komentar untuk kita diskusikan. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat silahkan share kepada teman Anda yang mungkin sedang membutuhkan solusi untuk pengolahan data yang berkaitan dengan bonus.
Upahper jam di kantor Ezra = Rp 10 juta / 173 jam kerja = Rp 57.804. Maka gaji prorata yang Ezra terima adalah: Gaji prorata = jumlah hari kerja x jumlah upah per jam x jumlah jam kerja per hari. Gaji prorata Ezra = 14 x Rp 57.804 x 8 = Rp 6.474.048. Contoh 2: Ezra mendapat pekerjaan baru di kantor yang lebih baik.
Contohmenghitung payroll dengan excel saya mempunyai program penghitungan gaji tersebut dengan ms. Rekomendasi aplikasi slip gaji excel. Selanjutnya, buat tabel berisi data karyawan yang meliputi nomor induk pegawai, nama karyawan, jabatan, gaji pokok, tunjangan, dan pajak penghasilan (pph 21). Contoh format slip gaji excel yang resmi

ContohData Di Excel Yang Harus Diurutkan Berdasarkan Tanggal. Cara Pertama Mengurutkan Tanggal Di Microsoft Excel Paling Cepat. 1. Letakkan kursor di kolom tanggal yang mau diurutkan. 2. Pilih Sort newest to oldest atau sebaliknya untuk mengurutkan tanggal. 3. Data tanggal di excel sudah diurutkan otomatis.

9pJv.
  • v5neaynzkm.pages.dev/680
  • v5neaynzkm.pages.dev/372
  • v5neaynzkm.pages.dev/67
  • v5neaynzkm.pages.dev/348
  • v5neaynzkm.pages.dev/44
  • v5neaynzkm.pages.dev/909
  • v5neaynzkm.pages.dev/601
  • v5neaynzkm.pages.dev/83
  • cara menghitung bonus di excel