KunjunganDubes Vietnam untuk Indonesia di Bakamla RI Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia H.E. TA Van Thong di Aula 1 Mabes Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin. JAKARTA, – Setelah Jepang akan memulangkan warga negaranya dari Indonesia, kali ini kabar tersebut juga akan dilalukan Vietnam. Dalam situs resmi kedutaan Vietnam, Kedutan Besar Kedubes Vietnam untuk Indonesia sedang berkoordinasi dengan instansi terkait penerbangan yang akan digunakan untuk memulangkan warga negaranya.“Kedutaan Besar Vietnam di Indonesia Kedubes telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk sukses menyelenggarakan sejumlah penerbangan untuk membawa pulang warga negara Vietnam dalam status prioritas di Indonesia,” tulis situs Kedutaan Besar Vietnam yang dikutip Jumat 16/7.Warga negara Vietnam di Indonesia, direkomendasikan untuk mengisi formulir yang sudah disediakan. Batas waktu yang diberikan, hanya samapai tanggal 23 Juli 2021. Kebijakan tersebut, diperuntukkan bagi warga negara Vietnam dalam kategori khusus.“Hanya warga negara yang berada dalam kategori prioritas dan memiliki kebutuhan yang nyata untuk kembali ke negara asalnya yang akan mendaftar dan bertanggung jawab,” lanju tulis kedutaan Vietnam di itu, disebutkan pula bahwa setiap warga negara tidak mendaftar lebih dari sekali untuk menghindari kesalahan dalam pendataan. “Harap berikan informasi yang akurat, termasuk alamat email dan nomor telepon untuk Kedutaan Besar dan maskapai penerbangan untuk dihubungi secara langsung bila diperlukan,” saat ini belum keterangan dari pihak Kedutaan Besar Vietnam, alasan memfasilitasi pemulangan warganya dari Indonesia.
REPUBLIKACO.ID, MEDAN -- Enam warga negara Vietnam yang ditahan di Rumah Detensi Imigrasi Medan direncanakan pada Rabu (2/4) akan dideportasi ke negara mereka.Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan, Purbanus Sinaga, Selasa, mengatakan keenam warga asing tersebut dipulangkan ke Kedutaan Besar (Kedubes) Vietnam di Jakarta.Keenam orang asing
Kedutaan Besar Amerika Serikat, JakartaJl. Medan Merdeka Selatan No 3 - 5 Jakarta 10110, Indonesia Telepon 62 21 3435-9000 Fax 62 21 386-2259 Informasi Tentang Kedubes ASKonsulat MedanUni Plaza Building 4th Floor West Tower Jl. Membiarkan. Jend. MT Haryono A-1 Medan 20231, Indonesia Tel 62 61 451-9000 Fax 62 61 455-9033 Informasi Tentang Konsulat ASKonsuler BaliJl. Hayam Wuruk 310, Denpasar 80235, Bali, Indonesia Phone 62 361 233-605, Fax 62 361 222-426 After Hours Emergencies 081 133-4183 E-mail CABali Informasi Tentang Konsuler Bali
Tepatdi depan Gedung Kedutaan Amerika Serikat yang berlokasi di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, para pendemo yang terdiri dari umat muslim di Indonesia, khususnya Jakarta melakukan aksi bela Palestina pada Selasa (26/4/2022). Dalam aksi demo bela Palestina kali ini berjalan dengan tertib. Mereka mereka berada dalam barisan yang telah ditentukan.
Jakarta - Manuver kapal perikanan Vietnam yang sengaja menabrak KRI Tjiptadi-381 di perairan Natuna Utara berbuntut panjang. Kementerian Luar Negeri RI langsung memanggil wakil dari Kedubes Vietnam di Jakarta dan menyampaikan protes atas insiden tersebut."Pagi tadi Kementerian Luar Negeri telah memanggil wakil dari kedubes Vietnam di Jakarta dan menyampaikan protes Indonesia atas kejadian yang terjadi kemarin," ujar juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir di kantornya, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Senin 29/4/2019.Insiden ini terjadi saat KRI Tjiptadi-381 melakukan penegakan hukum terhadap kapal ikan Vietnam BD 979 yang sedang menangkap ikan secara ilegal di wilayah Indonesia. Namun pihak Vietnam juga mengklaim perairan tersebut adalah wilayah miliknya. Meski sudah menyampaikan protes lebih dulu, Kemenlu masih menunggu laporan lengkap dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto soal kejadian tersebut. "Laporan lengkap atas kejadian tersebut dari panglima TNI untuk kita jadikan dasar dalam penyelesaian masalah ini dengan pemerintah Vietnam," kata Arrmanatha. Kemlu, yang mewakili pemerintah RI, menyesalkan peristiwa tersebut. Apalagi kapal pengawas perikanan Vietnam itu juga memprovokasi kapal TNI AL karena telah menangkap kapal Vietnam BD 979 yang sedang menangkap ikan secara ilegal."Indonesia sangat menyesalkan kejadian yang terjadi antara kapal dinas perikanan Vietnam dan KRI Tjiptadi-381 yang terjadi kemarin di perairan antara Indonesia dan Vietnam. Intinya bahwa tindakan yang dilakukan oleh kapal dinas Vietnam itu sangat membahayakan persone,l baik dari KRI maupun dari kapal Vietnam itu sendiri. Dan selain itu, tindakan-tindakan yang dilakukan oleh kapal dinas Vietnam itu melanggar hukum internasional," ucap Pertahanan Menhan Ryamizard Ryacudu ikut menaruh perhatian dalam ini. Menhan menilai sikap TNI AL yang tidak terprovokasi oleh sikap ABK kapal Vietnam tersebut sudah tepat."Kalau dari kita kan Kemenhan, tindakan TNI AL sudah benar. Dan itu wilayah ZEE kita, yang nubruk kan dia, tenggelam dia," kata Ryamizard ketika ditemui wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 29/4.Ryamizard mengatakan persoalan batas wilayah tinggal dilihat berdasarkan global positioning system GPS. Dia menegaskan insiden penabrakan tersebut jelas terjadi di wilayah NKRI."Lihat GPS, kan sekarang sudah modern, semua orang tahu. Nggak bisa ngaku-ngaku itu. Kan dari Natuna juga nggak jauh itu," tegas mantan KSAD itu, anggota Komisi I DPR Charles Honoris menyebut pemerintah Indonesia bisa meminta ganti rugi kepada Vietnam akibat insiden tabrakan itu."Pemerintah melalui Kemenlu bisa mengirimkan nota protes ke Vietnam atas intrusi Kapal Pengawas Perikanan Vietnam ke yurisdiksi hukum Indonesia," ujar Charles kepada wartawan, Senin 29/4.Komisi I DPR membidangi soal hubungan internasional serta pertahanan, dan bermitra salah satunya dengan TNI. Charles menyebut Menlu Retno Marsudi juga diminta memanggil Dubes Vietnam di Indonesia untuk meminta klarifikasi."Pemerintah juga bisa meminta ganti kerugian dari pemerintah Vietnam terhadap kapal AL yang rusak akibat ditubruk oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam," kata kapal Vietnam BD 979 yang ditangkap kapal TNI AL karena mencuri ikan di wilayah Indonesia, Komisi I DPR meminta agar diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. Charles mengingatkan, perbuatan mereka adalah tindakan kriminal."Terkait kapal pencuri ikan dan awak kapal tersebut yang berhasil diamankan harus diproses hukum sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Tindakan mereka adalah tindakan kriminal," Charles, mekanisme hukum dan institusi internasional juga dapat digunakan apabila Vietnam tidak menggubris permohonan Indonesia. Pemerintah Indonesia bisa menggugat permasalahan ini di forum peradilan internasional seperti Mahkamah Internasional atau International Court of Justice ICJ atau ke Mahkamah Laut Internasional atau International Tribunal for the Law of the Sea ITLOS."Pemerintah RI bisa mengajukan gugatan di forum peradilan internasional seperti Mahkamah Internasional ICJ atau Mahkamah Laut Internasional ITLOS untuk meminta ganti kerugian," sebut Charles."Putusan dari mahkamah internasional bukan hanya terkait ganti rugi, tetapi bisa memberikan preseden hukum dan memperkuat klaim teritorial laut wilayah RI," Juga 'Vietnam Klaim Kapal TNI AL Lewati Perairannya, Menhan Lihat GPS!'[GambasVideo 20detik] nvl/gbr
WARTAKOTALIVECOM, JAKARTA-- Sejumlah pihak mengecam pengibaran bendera pelangi di Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia. Bendera pelangi selama ini identik dengan dukungan terhadap kelompok LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender). Gambar ini juga terlihat di akun Instagram Kedubes Inggris di Indonesia @ukinindonesia, pada Sabtu (21/5
We seem to have hit a snag. Please try again later...
Beritadan foto terbaru Kedubes Jerman - Intel Jerman yang Kunjungi Markas FPI, Masuk Daftar Hitam dan Dicegah Masuk Indonesia. Staf Kedutaan Jerman yang kunjungi Markas FPI di Petamburan, masuk daftar hitam dan dicegah masuk wilayah Indonesia. Selasa, 29 Desember 2020 Inilah Taktik Thailand Hadapi Vietnam, Menang Dengan Anggun 49 menit
Jakarta ANTARA - Pihak Kementerian Luar Negeri RI memanggil perwakilan dari Kedutaan Besar Vietnam di Indonesia untuk menyampaikan protes soal insiden penabrakan KRI Tjiptadi 381 oleh kapal pengawas perikanan Vietnam. "Pagi tadi Kemlu RI telah memanggil perwakilan dari Kedubes Vietnam di Indonesia dan menyampaikan protes Indonesia terhadap kejadian yang terjadi kemarin," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir saat ditemui di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Senin. Sebelumnya, kapal pengawas perikanan Vietnam sengaja menabrakkan diri ke KRI Tjiptadi-381. Peristiwa pada Sabtu, 27 April 2019 itu terjadi saat KRI Tjiptadi-381 sedang patroli untuk menangkap kapal ikan yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Laut Natuna Utara. Pemerintah Indonesia menyesalkan aksi yang dilakukan oleh kapal pengawas perikanan Vietnam tersebut karena dinilai dapat membahayakan awak kapal Indonesia maupun Vietnam. "Pertama yang perlu saya sampaikan adalah Indonesia sangat menyesalkan kejadian yang terjadi antara kapal dinas perikanan Vietnam dengan KRI Tjiptadi 381 yang terjadi kemarin di perairan antara Indonesia dan Vietnam," ujar Arrmanatha. "Intinya bahwa tindakan yang dilakukan oleh kapal dinas Vietnam sangat membahayakan personel, baik dari KRI maupun dari kapal Vietnam itu sendiri," lanjutnya. Selain itu, menurut dia, tindakan penabrakan yang dilakukan oleh kapal pengawas perikanan Vietnam itu melanggar hukum internasional. "Kemlu menunggu laporan lengkap atas kejadian tersebut dari panglima TNI untuk kita jadikan dasar penyelesaian masalah ini dengan Vietnam," ucap Yuni Arisandy SinagaEditor Mohamad Anthoni COPYRIGHT © ANTARA 2019
Sebelumnya Manuel telah mengumumkan pembukaan Kedutaan Besar tersebut ketika ia mengunjungi Kementerian Luar Negeri RI pada hari Sabtu, dimana ia mengatakan bahwa Costa Rica akan membuka misi resmi di Jakarta setelah 32 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Costa Rica.
Jakarta - Kementerian Luar Negeri Kemlu sudah memanggil pejabat Kedubes Vietnam menyusul insiden kapal perikanan Vietnam yang sengaja menabrakkan diri ke KRI Tjiptadi-381 di Natuna Utara. Secara resmi, Kemlu sudah menyampaikan protesnya."Pagi tadi Kementerian Luar Negeri telah memanggil wakil dari kedubes Vietnam di Jakarta dan menyampaikan protes Indonesia atas kejadian yang terjadi kemarin. Kementerian Luar Negeri menunggu laporan lengkap atas kejadian tersebut dari panglima TNI untuk kita jadikan dasar dalam penyelesaian masalah ini dengan pemerintah Vietnam," ujar Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir di kantornya, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Senin 29/4/2019. Kemlu yang mewakili pemerintah RI menyesalkan peristiwa tersebut. Apalagi, kapal pengawas perikanan Vietnam itu juga memprovokasi kapal TNI AL karena telah menangkap kapal Vietnam BD 979 yang sedang melakukan penangkapan ikan secara ilegal. Jubir Kemlu Arrmanatha C Nasir. Foto Zakia Lilland/detikcom"Indonesia sangat menyesalkan kejadian yang terjadi antara kapal dinas perikanan Vietnam dan KRI Tjiptadi-381 yang terjadi kemarin di perairan antara Indonesia dan Vietnam. Intinya bahwa tindakan yang dilakukan oleh kapal dinas Vietnam itu sangat membahayakan personel baik dari KRI maupun dari kapal Vietnam itu sendiri. Dan selain itu, tindakan-tindakan yang dilakukan oleh kapal dinas Vietnam itu melanggar hukum internasional," kata menindaklanjuti insiden tersebut, Kemlu menunggu laporan resmi dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto."Kementerian Luar Negeri menunggu laporan lengkap dari Panglima TNI terkait kejadian tersebut, yang akan menjadi dasar bagi Pemerintah Indonesia untuk menindaklanjuti masalah ini dengan Pemerintah Vietnam," kata viral video yang memperlihatkan KRI Tjiptadi-381, ditabrak oleh kapal Vietnam di Laut Natuna Utara, beredar di media sosial. Yudo Margono mengatakan kejadian bermula saat KRI Tjiptadi-381 melakukan penegakan hukum terhadap kapal ikan Vietnam BD 979 yang sedang melakukan penangkapan ikan secara itu dilaporkan terjadi di perairan Indonesia tepatnya di Laut Natuna Utara pada Sabtu 27/4 pukul WIB. Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono mengatakan, pihak Vietnam juga mengklaim perairan tersebut adalah wilayah Juga "Kapal Vietnam Tabrak KRI Tjiptadi-381 di Laut Natuna Utara"[GambasVideo 20detik] dkp/imk
ApabilaAnda tinggal atau seorang warga dari daerah Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jogjakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, Sumatera
Michael F. Kleine adalah Pejabat Dinas Luar Negeri karier dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di Departemen Luar Negeri AS. Pada Juni 2021, Michael Kleine merampungkan tugasnya sebagai Konsul Jenderal selama tiga tahun di Konsulat Jenderal AS di Melbourne, Australia. Sebelumnya, pernah bertugas di Laos sebagai wakil dubes Misi AS; di Korea Selatan dimana beliau memimpin upaya Kedubes AS di Seoul untuk meratifikasi Kesepakatan Perdagangan Bebas AS-Korea; di Kosovo dimana beliau mendukung pendirian institusi-institusi demokratis setelah perang berakhir; serta di Vietnam dan menjadi salah satu pejabat pertama yang bekerja di Konsulat Jenderal AS di Ho Chi Minh City. Sebelum bergabung dengan korps diplomatik, Wadubes Kleine menjadi pengacara di Washington, Michael Kleine meraih gelar S1 dan sarjana hukum profesional dari Duke University. Ia juga memiliki gelar master dalam bidang strategi keamanan nasional dari National War College di Washington. Di Jakarta, Wadubes Kleine didampingi oleh istrinya, Hiroko, dan dua orang anaknya.
JAKARTA Kedutaan Besar Rusia di Jakarta membentuk crisis center menyusul jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Jawa Barat.Crisis Center memonitor perkembangan situasi sepanjang siang malam dan bekerja sama erat dengan otoritas Indonesia. Demikian siaran pers Kedutaan Besar Rusia (Kedubes Rusia) di Jakarta yang Embassy of Vietnam in Jakarta, Indonesia Below is the contact information of Embassy of Vietnam in Jakarta, Indonesia, who will provide you with assistance and information on how to get a visa to Vietnam from Jakarta, Indonesia. Represented Vietnam Country Located in Indonesia City Jakarta Address JL. Teuku Umar, Menteng, Jakarta-Pusat, INDONESIA Phone +62 21 3 100 358 / 3 158 537 Fax +62 21 3 149 615 Website Email Office hours Monday-Friday 830 AM to 530 PM The information for Embassy of Vietnam in Jakarta, Indonesia may not be completely accurate. If you know any errors or have any additional information, please contact us to update. Thank you. Citizens of Indonesia can apply for a visa to Vietnam in 2 different ways 1. Apply for a Vietnam visa in person at the nearest embassy of Vietnam in Indonesia. Kindly be advised that the procedures and fees are subject to be changed depending on where you apply. 2. Apply for a visa on arrival to Vietnam from Indonesia online Note It is available for traveling to Vietnam by air only. Need expert Vietnam Visa processing? Visit our web site or contact our customer care consultants in Vietnam info Find Vietnamese embassy by country You are here Home » Vietnam Embassy » Indonesia Jakarta Sejumlah berita foto pada Jumat, 17 Juni 2022 menarik perhatian publik di antaranya ratusan orang menggelar aksi 1706 di depan Kedutaan Besar India di Jakarta hingga alumni kartu prakerja meminta sepeda motor kepada Presiden Joko Widodo. Berikut berita terpopuler foto selengkapnya: 1. Massa Aksi 1706 Gelar Unjuk Rasa di Kedubes India di Jakarta Social / Search – ID [Skip to Content] VisaPerjalanan ke AS untuk keperluan sementara termasuk wisata, pekerjaan tidak tetap, studi dan program warga negara asing yang ingin tinggal menetap di Amerika dan PariwisataLayanan untuk Warga Negara ASHubungan KamiDuta Besar Sung Y. KimWakil Duta Besar Michael F. KleineKonsul Jenderal Jonathan AlanPejabat Konsul Gordon S. ChurchPresiden Amerika SerikatWakil Presiden Amerika SerikatMenteri Luar NegriDasar & SejarahLaporan ResmiDuta Besar Baru AS Sung Kim Serahkan Surat Kepercayaan Pada Presiden JokowiBisnisMemulai Bisnis di IndonesiaPeluang BisnisDewan Pertimbangan Keamanan Luar NegeriData & Laporan EkonomiMemulai Bisnis di ASData & Laporan EkonomiPendidikan & KebudayaanInformasi tentang kesempatan mendapatkan pendidikan tingkat tinggi berkualitas di AS, yang tidak ada duanya.americaMyAmericaAmerican Corners IndonesiaProgram Pertukaran YESRegional English Language Office RELOKemitraan dengan UniversitasProgram Fellowship Hubert H. Humphrey untuk Profesional Mid-KarirProgram FulbrightYoung Southeast Asian Leaders Initiative YSEALIMengundang para pemuda Indonesia untuk mendaftar dan menjadi bagian dari YSEALI! Ayo bangun jaringan dan perkuat keterampilanmu dengan kalangan pemuda & KonsulatKedutaan Besar AS Jakarta Jl. Medan Merdeka Selatan No 3 - 5Jakarta 10110, IndonesiaTelepon +62-21-5083-1000Fax 62 21 386-2259Konsulat Jendral AS SurabayaKonsulat AS di MedanKonsuler BaliBergabunglah dengan Tim Kami!Berita dan AcaraBeritaSiaran PersPernyataan Gedung PutihMedanSurabayaPidato
By Arie Nugroho. Aksi demo bela Palestina di depan Kedubes AS, Selasa (26/4/2022). (MyCity/Suryani Shefania) Tepat di depan Gedung Kedutaan Amerika Serikat yang berlokasi di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, para pendemo yang terdiri dari umat muslim di Indonesia, khususnya Jakarta melakukan aksi bela Palestina pada Selasa (26/4/2022).
Calon penumpang mengamati jadwal penerbangan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Foto ANTARA FOTO/FauzanKedutaan Besar Vietnam di Indonesia akan memfasilitasi warga negaranya yang ingin meninggalkan Indonesia. Sebab penularan COVID-19 di Indonesia kini mengalami Vietnam telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membuat sejumlah penerbangan dan membawa pulang warga negara Vietnam dalam status prioritas di Indonesia. Bagi warga negara Vietnam dalam kategori prioritas, Kedubes Vietnam membuka pendaftaran di hanya warga negara yang berada dalam kategori prioritas dan memiliki kebutuhan jelas untuk kembali ke negara asalnya yang bisa mendaftar dan bertanggung jawab atas isi perlu dicatat, batas waktu pendaftaran hanya sampai 23 Juli 2021. Selanjutnya, setiap warga Vietnam diminta tak mendaftar lebih dari sekali untuk menghindari kebingungan dalam pendaftar diharapkan memberikan informasi yang akurat, termasuk alamat email dan nomor telepon agar memudahkan Kedubes Vietnam dan maskapai penerbangan untuk menghubungi secara langsung bila lanjut, Kedubes Vietnam menyediakan call center bagi mereka yang memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan mendesak, melalui Whatsapp ke nomor telepon perlindungan warga +62811161025 atau melalui alamat email [email protected] atau [email protected]
\n \n \nkedubes vietnam di jakarta
PSSIJalin Komunikasi Intensif dengan Kedubes Korea Selatan Terkait Rencana TC Timnas Indonesia di Korsel, sehingga tak perlu karantina Selasa, 12 Juli 2022 Cari
Home Asia Pasifik Senin, 29 April 2019 - 1716 WIB Protes Aksi Tabrak KRI Tjiptadi 381, Kemlu Panggil Dubes Vietnam A A A JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia mengaku telah memanggil pihak Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta. Pemanggilan ini untuk menyampaikan protes atas insiden yang terjadi di Laut Natuna Utara."Kemlu telah memanggil Kedubes Vietnam di Jakarta untuk menyampaikan protes atas penyerempetan kapal Dinas Perikanan Vietnam terhadap KRI Tjiptadi 381," kata Kemlu RI melalui akun Twitternya."Tindakan kapal Dinas Perikananan Vietnam membahayakan nyawa aparat kedua negara, tidak sejalan dengan hukum internasional, dan tidak sesuai dengan semangat ASEAN," sambungnya, seperti dikutip Sindonews pada Senin 29/4.Sebelumnya diwartakan, kapal Pengawas Perikanan Vietnam/Coast Guard Vietnam nekat menabrak kapal perang KRI Tjiptadi 381 di Zona Ekonomi Ekslusif ZEE tepatnya di Laut Natuna Koarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada, Sabtu pukul WIB. Saat itu, KRI Tjiptadi-381 melaksanakan penegakan hukum di ZEE Indonesia, tepatnya di Laut Natuna Utara terhadap Kapal Ikan Asing KIA Vietnam BD 979 yang sedang melaksanakan Illegal Coast Guard Vietnam berusaha untuk menghalangi proses penegakan hukum yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381 lewat provokasi dengan cara menabrakkan kapalnya ke KRI Tjiptadi-381."Kejadiannya di ZEE Indonesia sehingga tindakan penangkapan yang dilaksanakan oleh KRI Tjiptadi-381 sudah benar dan sesuai prosedur. Namun, pihak Vietnam juga mengklaim bahwa wilayah tersebut merupakan perairan Vietnam," provokasi kapal Vietnam KN 264 dan KN 231 dengan menabrak lambung kiri KRI Tjiptadi-381 dan menghadang serta menabrak lambung kiri buritan KIA BD 979, membuat kapal tersebut mengalami kebocoran dan 12 anak buah kapal ABK Kapal Ikan Vietnam berhasil diamankan ke atas KRI Tjiptadi 381, namun dua ABK yang berada di atas kapal ikan tersebut berhasil melompat ke laut dan ditolong oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam. Selanjutnya ABK Kapal Vietnam tersebut akan diserahkan ke Lanal Ranai guna proses hukum selanjutnya.esn indonesia Berita Terkini More 15 menit yang lalu 59 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu
wfVdM.
  • v5neaynzkm.pages.dev/950
  • v5neaynzkm.pages.dev/895
  • v5neaynzkm.pages.dev/191
  • v5neaynzkm.pages.dev/896
  • v5neaynzkm.pages.dev/60
  • v5neaynzkm.pages.dev/572
  • v5neaynzkm.pages.dev/846
  • v5neaynzkm.pages.dev/189
  • kedubes vietnam di jakarta